Tandaseru — Gempa Bumi Tektonik dengan kekuatan magnitudo 5,2 mengguncang Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (10/9) dini hari.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,06° LU ; 126,64° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 138 kilometer barat laut Halmahera Barat pada kedalaman 53 kilometer,” ujar petugas BMKG Ternate Taufan Taufik.
Menurutnya, jenis dan mekanisme gempa bumi. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng laut Maluku.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” katanya.
Ia menambahkan, dampak gempa bumi berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau Batang Dua, Kota Ternate dengan skala intensitas III MMI dan daerah Loloda, Halmahera Barat dengan skala intensitas II-III MMI.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ungkapnya.
Taufan merinci, gempa bumi susulan juga terjadi hingga pukul 08.00 WIT, dimana hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo M4,2 dan M3.3.
Tinggalkan Balasan