Meski demikian, kata Kalpin, Pengprov PODSI Maluku Utara masa bakti 2022-2026 akan berusaha keras memajukan dan menjadikan olahraga dayung sebagai olahraga potensial di Maluku Utara.

“Ini dibuktikan dengan usaha kami membangun gudang perahu di Jembatan Batu Kelurahan Soa-sio. Adapun yang kita miliki saat ini berjumlah 12 buah terdiri dari empat buah perahu kayak, tiga buah perahu rowing, dua buah rowing double scull, tiga buah perahu canowing serta dua buah ergometer untuk melatih atlet dayung. Saat ini ada enam atlet yang dibina pengurus Provinsi Malut,” cetusnya.

“Mencari bibit atlet dayung yang berbakat dan bisa dibina secara berkelanjutan untuk menghadapi event-event berskala nasional maupun internasional,” tandas Kalpin.