Tandaseru — Upaya evakuasi jasad korban serangan buaya di Danau Tolire Kota Ternate, Maluku Utara, belum berhasil dilakukan, Rabu (3/8). Meski jasad korban FI (16 tahun) sendiri sempat timbul di permukaan berdasarkan pantauan drone dan teropong tim SAR gabungan.
Penggunaan drone milik Vertical Rescue Indonesia Malut disebabkan pencarian darat tidak memungkinkan dilakukan. Pada pukul 17.00 WIT, pantauan udara drone Sortie III berhasil menemukan korban yang sedang dalam cengkeraman buaya.
Namun upaya evakuasi masih tidak dapat dilakukan dikarenakan sulitnya akses medan. Pukul 18.30, pemantauan secara visual serta drone sudah tidak lagi menangkap keberadaan korban.
Tim SAR gabungan lantas melaksanakan debriefing evaluasi. Operasi SAR hari kedua ini dihentikan dan rencananya akan dilanjutkan besok.
“Pencarian lanjut pagi pukul 07.00. Kalau secara teknis yang dilakukan oleh VRI sesuai hasil briefing dengan tim operasi yaitu pada cuaca (saat take off drone) hujan gerimis sehingga penerbangan di-landing lagi dan pending menunggu cuaca cerah,” ujar Koordinator Regional Malut Vertical Rescue Indonesia, Abdul Kadir Arif.
Tinggalkan Balasan