Atas restu orang tua dan peran aktif Kepala SMA Toloa waktu itu, Untung Warsimin, BA, Ade diberikan rekomendasi melanjutkan studi di Unpatti. Ia mengambil jurusan Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) Fakultas Perikanan.

“Dengan menggunakan kapal KM Kerinci, pada tanggal 15 Juni 1992 pukul 12 malam berlayarlah saya bersama dua orang teman yang lulus seleksi PSSB, yaitu Ibu Boki Rabu yang sekarang sebagai staf pengajar di SMA Negeri 10 Kota Tikep dan Bapak Kader Fabanyo yang sekarang sebagai staf Kantor Kementerian Agama Kota Tikep, menuju kota Ambon,” kenang Ade.

“Hari pertama memasuki dunia kampus, adalah hal yang baru dan aneh sekaligus sangat menakutkan. Berbagai hiruk pikuk kota dan atmosfer kampus dengan hingar-bingar suasana akademik di lingkungan kampus, membuat suasana hati kami yang baru pertama datang menjadi ciut nyali dan merasa ketakutan. Apalagi diawali dengan proses lapor diri, pendaftaran ulang dan registrasi dan Ospek membuat kami takut dan kebingungan karena tidak ada yang kenal untuk bisa membantu proses registrasi,” sambungnya.

M. Ade Salim. (Istimewa)

Tibalah pada proses pemeriksaan kesehatan calon mahasiswa baru oleh dr. Attihuta. dr. Attihuta adalah dokter senior yang bertugas memeriksa kesehatan para calon mahasiswa baru Unpatti.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan, dr. Attihuta merekomendasikan Ade pindah ke Fakultas Pertanian alih-alih kuliah di Fakultas Perikanan.

“Di sinilah timbul galau yang luar biasa. Segala harapan seakan pupus, mau pindah pun tidak tahu jurusan apa yang dipilih. Inilah hikmah yang di kemudian hari mengantar saya menjadi Dosen Ilmu Peternakan dan berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Ternak,” ujarnya.