“Oleh karena itu implementasi dan optimalisasi pendayagunaan sumber daya kelautan dan perikanan perlu mendapat perhatian khusus agar menjadi tumpuan masa depan dan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Agar pembangunan kelautan dan perikanan dapat memberikaan manfaat yang optimal bagi kesejahteraan masyarakat maka dilakukan secara terpadu dan terintegerasi,” paparnya.
Wakil Ketua FP2TPKI Dr Ersy Yuika Sari menyatakan, FP2TPKI selain menjalankan fungsi akademik juga dapat kerja sama dengan IOJI (Indonesia Ocean Justice Initiative) dalam rangka menyediakan data dan informasi aktual dan terintegrasi sebagi wujud dari partisipasi aktif dalam implementasi kebijakan dan program prioritas pembangunan perikanan dan kelautan khususnya di WTPMRI.
FP2TPKI, kata dia, sangat komitmen mendukung kebijakan nasional dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan, sehat dan kaya dalam konsisten menyejahterakan masyarakat.
“Mudah-mudahan kegiatan pada hari ini dapat memberikan masukan karena dengan hadirnya Bapak Gubernur sehingga Maluku Utara masih menjadi provinsi yang paling bahagia dan bisa menular bagi teman-teman FP2PTKI lainnya,” tuturnya.
Menurut Ersy, FP2PTKI juga bekerja sama antar anggota dalam rangka mengimplementasikan merdeka belajar kampus belajar, termasuk dalam penguatan kurikulum SDM, kolaborasi riset dan penguatan akreditasi di program studi.
Kegiatan ini selain dihadiri dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan se-Indonesia, juga dihadiri para peneliti, profesor, dan doktor yang berjumlah kurang lebih 132 orang. (Biro Adpim)
Tinggalkan Balasan