“Riset kolaborasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa AIKOM Ternate yang terbaru adalah mendesain prototipe smart tempat sampah dan smart lampu listrik otomatis,” tuturnya, Sabtu (16/10).

Desain smart tempat sampah ini menggunakan sensor ultrasonic, arduino uno, servo, project board, dan tempat sampah itu sendiri. Semua komponen dirangkai dan diprogram sehingga secara otomatis dapat membaca orang yang hendak membuang sampah pada tempat sampah tersebut.

“Setelah sampah ada dalam tempat sampah maka penutup tempat sampah akan tertutup sendiri dengan durasi waktu 6 detik dan jarak membuang sampah 4 meter dari tempat sampah. Ide mendesain smart tempat sampah ini karena kotak tempat sampah biasanya harus dibuka secara manual yang membuat tidak higienis untuk pengguna,” terang Seh.

Ilham Djufri menambahkan, inovasi kedua adalah smart lampu listrik. Desain prototipe smart lampu menggunakan perangkat relay, bola lampu, aduino uno, project board dan sensor suara.

“Komponen-komponen itu dirangkai dan di program sehingga bola lampu akan menyala dan mati sesuai dengan perintah menggunakan suara. Ide untuk mendesain smart lampu karena selama ini untuk menghidupkan dan mematikan lampu dilakukan secara manual dengan menekan saklar,” paparnya.

Dengan adanya dua inovasi riset terbaru yang masih berupa prototipe ini, AIKOM berencana mengembangkan dan mengimplementasikannya.

“Untuk pengembangan smart tempat sampah akan didesain yang dapat dikontrol menggunakan smartphone dengan memanfaatkan matahari (sel surya) sebagai energi listrik untuk pengisian daya pada smart tempat sampah. Sedangkan untuk smart lampu akan dikembangkan yang akan didesain beberapa lampu sehingga dapat diimplementasikan di kampus AIKOM Ternate,” tandas Ilham.