Tandaseru — Kota Ternate, Maluku Utara, mengalami deflasi sebesar 0,61 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,61 pada Agustus 2021.
Deflasi ini disumbangkan oleh kebutuhan makan minum, kebutuhan tembakau dan lainnya.
Kepala Badan Pusat Statistik Maluku Utara Aidil Adha mengungkapkan, dari 90 kota IHK, 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 0,62 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung sebesar 0,01 persen.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota
Sorong sebesar 1,04 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh, Sukabumi dan Timika sebesar 0,03 persen.
Aidil mengaku, tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2021 (Agustus 2021 terhadap Desember 2020) sebesar 0,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) sebesar 1,55 persen.
Pada Agustus 2021, Kota Ternate mengalami inflasi pada satu kelompok pengeluaran, deflasi pada lima kelompok pengeluaran dan lima kelompok pengeluaran stagnan.
“Kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa lainnya sebesar 0,22 persen. Kelompok yang
mengalami deflasi yaitu kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,67 persen, kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,10 persen, kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,04 persen,
kelompok Kesehatan sebesar 0,04 persen, dan kelompok Transportasi sebesar 3,56 persen,” ungkapnya, Rabu (1/9).
Sementara kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga, kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan, kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya, kelompok Pendidikan, dan kelompok Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan.
Tinggalkan Balasan