Ia bilang, pola pengelolaan sampah ini masih tertumpuk hanya di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Belum ada terobosan baru selain depomart di Kelurahan Bastiong.
“Seharusnya ada optimalisasi bak sampah. Selama ini pengadaan bak sampah di beberapa titik, namun hanya semangat pengadaan saja, tapi keberlanjutannya tidak maksimal,” ujar Nurlaela.
Dari 6 titik bak sampah yang ada di Ternate, hanya 2 titik yang optimal yakni di Kelurahan Tubo dan Kalumata. Sementara 4 lainnya belum ada progres maksimal.
“Kendalanya juga soal anggaran, maka hal ini harus jadi perhatian pemkot untuk dimaksimalkan,” tukasnya.
Nurlaela berharap pemkot mempunyai progres yang baru, misalnya ada sampah yang bisa dikelola untuk daur ulang dan lainnya.
“Agar progres peningkatan sampah ini jangan tiap tahun terus mengalami kenaikan. Sampah ini harus jadi prioritas yang ditangani bersama. Karena tingkat kesadaran masyarakat juga masih minim soal sampah,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan