“Keempat, mendorong penggerakan dan pemberdayaan masyarakat melalui Tim Penggerak PKK dalam melaksanakan Intervensi stunting dengan memaksimalkan posyandu untuk penguatan 1.000 Hari Pertama Kehidupan di masyarakat,” jelas Zahra.
Khusus untuk intervensi stunting pada 1.000 HPK, Zahra mengatakan harus memberikan edukasi dan penguatan pada 6 langkah pola asuh anak.
“Pertama, selama kehamilan ibu harus mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Kedua, ibu hamil melakukan pemeriksaan minimal 4 kali selama kehamilan. Ketiga, memberikan stimulasi pada janin dalam kandungan
Keempat, ibu memberikan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) ASI eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI sampai anak usia 2 tahun. Kelima, memperkenalkan makanan bergizi pada anak sesuai dengan usia. Keenam, memberikan stimulasi (rangsangan) kepada anak sesuai dengan usianya dan memantau perkembangan anak dengan Kartu Kembang Anak (KKA),” tandasnya.
Zahra juga berharap semua pihak yang terlibat untuk berkomitmen membangun Kabupaten Pulau Taliabu ke depan dengan tidak ada lagi anak-anak yang memiliki masalah kurang gizi dan stunting.
Tinggalkan Balasan