Tandaseru — Tahapan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 87 desa di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, dipastikan bakal molor. Pasalnya, panitia masih menunggu ketersediaan waktu tim seleksi dari Universitas Khairun Ternate.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pulau Morotai, Marwan Sidasi, ketika dikonfirmasi tandaseru.com di Kantor Bupati Morotai menuturkan, sejauh ini tahapan pilkades masih mandek di screening bakal calon. Pasalnya, saat ini masih terkendala dengan Timsel tingkat Kabupaten.
“Jadi screening itu di dalamnya ada tes tertulis pengetahuan umum, psikologi dan wawancara,” ungkap Marwan, Jumat (28/5).
Marwan bilang, tim seleksi pilkades yang disiapkan adalah akademisi dari Unkhair sebanyak tiga orang.
“Dari Unhair dan SK-nya sudah ditandatangani. Dan kemudian kami berkoordinasi kesiapan dan kesediaannya, sekarang dari Unkhair sudah bersedia iga orang,” tukasnya.
Ia mengaku, tahapan pilkades ini pasti molor.
“Dia molor karena kita tunggu dari panitia timsel itu untuk melaksanakan kegiatan tes IQ kemudian tes pengetahuan umum. Mereka bisanya di tanggal 10 sampai 13 Juni,” terang Marwan.
Disentil soal timsel yang berasal dari kalangan akademisi Universitas Pasifik Morotai, Marwan bilang akan tetap dilibatkan dalam panitia tingkat kabupaten.
“Kalau misalnya akademisi itu (Parto Sumtaki dan Fahmi Djaguna, red) masuk dan tergabung dalam panitia pilkades,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan