“Harus ada semangat dari Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota agar ada sebuah daerah menjadi ramah anak. Ini nantinya menjadi rujukan untuk daerah lainnya di Malut,” ujar Haryadi kepada tandaseru.com, Kamis (25/3).

Haryadi bilang, meningkatnya kasus kekerasan seksual di sebuah daerah disebabkan lemahnya peran pemerintah daerah setempat dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak bangsa.

“Semestinya Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota mencanangkan sebuah daerah yang ramah anak. Sehingga anak-anak ini tidak tereksploitasi terkait dengan kekerasan seksual atau tindakan yang akhirnya merugikan masa depan anak-anak itu sendiri,” tuturnya.

Ia menegaskan, pelaku kekerasan seksual harus diproses secara hukum, sehingga ada efek jeranya. Ia mengimbau masyarakat jika menemukan adanya kasus serupa agar dapat melaporkan ke aparat penegak hukum.

“Nah ini yang jadi masalah. Yang namanya predator seksual ini harus diberi efek jera, sehingga menjadi contoh buruk bagi pelaku lainnya. Saya berharap kasus seperti ini jangan diselesaikan di lingkungan keluarga, tetapi harus diproses ke ranah hukum,” tandas politikus Partai Bulan Bintang tersebut.