“Ini sungguh suatu kehormatan bagi kami didatangi BNN. Kita punya tanggung jawab bersama dalam pemberantasan narkoba,” kata Zulkifli.
Ia menegaskan, program BNN ini sejalan dengan komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam mendorong pembangunan mental di Kota Tidore Kepulauan.
Zulkifli membeberkan, Wali Kota telah mengeluarkan Instruksi tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Tahun 2019-2022.
“Kami akan memasukkan agenda dan program pemberantasan narkoba dalam kegiatan pembinaan kami di tahun 2021 nanti. Insya Allah pada kegiatan pembinaan kecamatan dan kelurahan nanti, kami bisa menggandeng BNN dan terus menyosialisasikan pemberantasan narkoba di seluruh pemerintahan kecamatan dan kelurahan. Ini tanggung jawab kita bersama untuk menyelamatkan generasi masa depan Kota Tidore Kepulauan yang kita cintai,” jabarnya.
Target pemerintahan sendiri, sambung Zulkifli, sebelum melakukan sosialisasi ke masyarakat pemerintahan kecamatan dan kelurahan akan menjadi contoh utama kampanye antinarkoba.
Salah satu yang rencana dilakukan adalah melakukan tes urine seluruh perangkat kecamatan dan kelurahan.
“Karena kecamatan dan kelurahan ini sebagai garda terdepan masyarakat, tentu harus memberikan contoh serta mampu memberikan sosialisasi yang baik, sehingga langkah pencegahan terhadap peredaran ini bisa kita cegah, terutama generasi muda saat ini. Karena kita lihat bersama pemberitaan saat ini, banyak penangkapan terkait dengan masalah narkotika ini,” ungkapnya.
Zulkifli berharap dengan adanya kerja sama dengan BNN tersebut, target pemerintahan membentuk kelurahan sebagai wilayah bebas narkoba bisa tercapai.
“Ini yang sangat kami harapkan, perlu adanya keterlibatan generasi muda sebagai bagian dari pencanangan di setiap kelurahan nantinya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan