Bayi 6 Bulan Penderita Hidrosefalus di Morotai Butuh Uluran Tangan

Tandaseru — Puluhan alumni SMA Negeri 1 Pulau Morotai, Maluku Utara menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan bayi penderita hidrosefalus Abdul Karim. Kegiatan sosial yang dilakukan Solidaritas Alumni 09 SMA 1 Morotai itu dipusatkan di Taman Kota Daruba, Sabtu (21/11) malam.

Abdul Karim merupakan bayi berusia 6 bulan asal Desa Wawama, Kecamatan Morotai Selatan. Sejak lahir dengan hidrosefalus, ia belum mendapat pengobatan yang layak karena terkendala biaya. Ibu kandung bayi tersebut, Warintah Laaha, merupakan salah satu alumni SMA 1 Morotai.

“Kegiatan penggalangan dana untuk bayi dari teman kami satu sekolah ini baru kami lakukan satu kali ini di Taman Kota Daruba. Tapi teman mahasiswa di Ternate juga sudah lakukan di depan mal,” ungkap Koordinator Penggalangan Dana Minarti Sarambae kepada tandaseru.com.

Minarti bilang, kegiatan ini merupakan inisiatif para alumni. Mereka hendak membantu membiayai pengobatan Abdul Karim.

“Bayi itu asal Desa Wawama, dan saat ini mereka ada di Tidore Oba, mungkin melakukan pengobatan alternatif juga,” jelasnya.

“Kegiatan ini kami lanjut nanti sampai besok sore di taman kota ini, dan kami lakukan di toko-toko, kios, warung makan, dan café yang ada di seputaran Kota Daruba,” tambah Minarti.

Senada, alumni lain, Riski mengatakan, Abdul Karim dan keluarganya tengah berada di Oba, di kampung halaman sang ayah.

“Makanya kami lakukan penggalangan dana demi membantu penderitaan penyakit anak teman kami itu. Kami lakukan ini karena keterpanggilan moril,” tuturnya

Riski berharap, masyarakat Morotai dan Maluku Utara umumnya bisa ikut terpanggil membantu pengobatan Bayi Abdul Karim.

“Penyakit yang dialami bayi tersebut itu cukup langka, sehingga harapan kami agar masyarakat Maluku Utara punya kepedulian untuk membantu pengobatan bayi yang membutuhkan biaya yang cukup besar, dan mohon doanya supaya bayi lekas sembuh,” harapnya.

“Rencana mereka berobat ke Makassar nanti dan ada kebutuhan uang yang harus mereka siapkan, sehingga kami alumni membantu melakukan penggalangan dana,” tandas Riski.