Apalagi di wilayah kecamatan itu, sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani dan nelayan. Putra sulung pasangan Alm. Belang Umabaihi dan Jamalia Kemhay ini mengaku sangat akrab dengan lingkungan dan masyarakat. Sebab sejak kecil ia hidup di Desa Kou yang satu daratan dengan kecamatan tersebut.
“Karena dari kecil sudah suka memancing, jadi di waktu senggang, selain bercerita dengan masyarakat, saya sering ajak mereka memancing,” kenangnya.
Satu tahun mengabdi di wilayah Mangoli Selatan, Umar dipindahkan lagi sebagai Camat di Sulabesi Barat. Dua tahun (2007-2009) menjadi orang nomor satu di kecamatan itu, Umar masih dengan gaya lama; suka bergaul, terus membangun silaturahmi dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda.
“Saya rajin bangun silaturahmi dengan warga, dan selalu menanyakan kebutuhan mereka, sehingga warga merasa dekat dengan saya,” tuturnya.
Dari kedekatan itulah, Umar mudah mengajak masyarakat untuk kerja sama dalam menjalankan program kecamatan. Bahkan, ia berhasil membawa Sulabesi Barat meraih juara satu lomba kecamatan tingkat Kabupaten Kepulauan Sula.
Setelah mengabdikan diri sebagai camat di dua kecamatan, Umar kembali ke ibukota kabupaten saat periode kedua masa Kepemimpinan Bupati Ahmad Hidayat Mus. Selama 5 tahun, ia mengemban jabatan penting di dinas dan badan yang berbeda, di antaranya Kepala Bidang Sosial Budaya BAPPEDA, Sekretaris Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah BAPPEDA.
Memiliki integritas dan keterampilan yang baik, kendati pergantian kepala daerah, Umar masih dipercayakan menduduki posisi penting. Buktinya, di masa kepemimpinan Hendrata Thes dan Zulfahri Abdullah Duwila ia diangkat menjadi Asisten I Setda. Bahkan pernah dipercayakan sebagai Pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Sula guna mengisi kekosongan jabatan tersebut.
Hanya setahun lima hari mengemban jabatan Sekda, Umar menjadi sosok penting di balik keberhasilan Kabupaten Kepulauan Sula meraih opini Badan Pemeriksa Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk APBD 2019.
Karena sederet prestasi itu, di penghujung pengabdian sebagai ASN, Umar dipinang sebagai calon Wakil Bupati mendampingi calon Bupati petahana Hendrata Thes pada Pilkada 2020. Padahal, menjelang pendaftaran ke partai politik, banyak figur yang diisukan bakal mendampingi Ketua DPD I Partai Demokrat Maluku Utara itu, tapi akhirnya Umar lah yang dipilih.
“Saya dipilih berdasarkan hasil survei elektabilitas,” ujarnya.
Sebagai putra daerah, Umar mengaku juga memiliki niat besar memajukan Kepulauan Sula. Karena itu, jika terpilih, ia akan membenahi manajemen birokrasi, menjalankan pemerintahan sesuai amanat Undang-Undang.
“Kalau masyarakat menganggap masih banyak kekurangan di periode pertama masa kepemimpinan Hendrata Thes, saya akan melengkapinya. Terutama tentu dengan cara membenahi urusan pemerintahan untuk mewujudkan Sula yang maju dan mandiri,” terang Umar.
Menjadi salah satu peserta dalam ajang demokrasi tahun ini, Umar berharap Pilkada berlangsung sesuai prosedur: jujur, adil, bebas dan rahasia demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula.
Tinggalkan Balasan